Polsek Bongas Bersama TNI, Manfaat kan BIOS 44 Untuk Perkembangan Pertanian

    Polsek Bongas Bersama TNI, Manfaat kan BIOS 44 Untuk Perkembangan Pertanian

    Indramayu – Polsek Bongas jajaran Polres Indramayu Polda Jabar bersama TNI meninjau langsung lokasi Demplot BIOS 44, di Wilayah Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu. Kamis (10/08/2023) Siang.

    Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Bongas Iptu Maryudi menyampaikan, Area lahan yang digunakan pertanian sebagai salah satu contoh demplot penyamaian Tanaman padi. Dengan menggunakan pupuk BIOS 44.
    Lanjut disampaikan Iptu Maryudi,  Tanaman yang menggunakan BIOS 44 tentunya akan menjadi lebih baik. Mulai dari Vegetasi dan yang lainnya sehingga nanti bisa dilihat dari hasil panen dan bisa tercatat oleh dinas pertanian dari perkembangan tanaman yang menggunakan BIOS 44 dengan tanaman yang tidak menggunakan BIOS 44.

    “Tanaman yang menggunakan pupuk BIOS hasilnya cukup memuaskan, Berawal dari pertumbuhan yang cepat serta daun yang lebat dan hijau, buah padi yang lebih bagus.

    Sambung Kapolsek, pada intinya tanaman pertanian yang menggunakan pupuk BIOS 44, sangat membantu dalam proses pertumbuhan.

    “tentunya bisa dibedakan tanaman yang mengunakan Pupuk BIOS 44 dengan tanaman yang tidak menggunakan BIOS 44. Tanaman yang menggunakan BIOS 44 tentunya sangat membantu dalam proses pertumbuhan baik secara Vegetatif maupun Generatif, ” ungkap Kapolsek didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu Ipda Tasim.

    polres indramayu
    Indramayu

    Indramayu

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Cikedung Terus Sambangi Warga dalam...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Cantigi Gelar Patroli Sambang Kamtibmas,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami